Home » » Bahaya megajarkan calistung pada anak usia ini ( 0 o 0 ) !!!!

Bahaya megajarkan calistung pada anak usia ini ( 0 o 0 ) !!!!

Pertanyaan bpk ANH:

 

Apa dengan tidak mengajarkan ke anak (Calistung) di usia emas nya itu berarti memanjakankan anak yang memiliki kemampuan akademisnya…..

 

Kita khan bisa menyelipkan huruf2 ato angka2 dalam proses bermain anak. Kalau mereka mampu kenapa tidak diteruskan (kemampuan otak anak juga berbeda-beda ada yang mudah nangkap dan ingatannya tajam dan ada juga yang tidak khan Bu…..)

 

Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta

 

Jawaban:

 

Jd begini Pak, kami menyadari bahwa mayoritas orang Indonesia itu tdk memahami perkembangan otak anak, hal itu mengakibatkan para ortu salah mengasuh dan para guru salah mendidik. Dan apa akibatnya dr salah2 itu?

 

Kita bisa lihat orang tua yg seharusnya sdh dewasa bertingkah spt anak2. Banyak. Contoh gampangnya anggota DPR kita yth. Tingkahnya persis anak TK. Kerja nggak bener tp minta imbalan lebih, nggak dikasih ma rakyat tp malah ngelunjak.

 

Contoh ke-2, kita lebih banyak mencetak insan2 bermental pegawai bukan visioner, bukan pakar/ahli dibidang masing2, bukan orang2 yg bermental pengusaha pembuka lowongan kerja. Rakyat Indonesia tdk suka mengambil resiko kegagalan, pilih jd pegawai krn tenang mendapat gaji bulanan tp ketika di PHK kelabakan nggak punya keterampilan.

 

Contoh ke-3, kita terbiasa mengapresiasi rangking teratas (5/10 besar), nilai sempurna (80-100) kita jarang mengapresiasi kerja keras mereka dalam belajar. Padahal ada anak yg sudah belajar mati2an tapi mereka tetep gak dpt nilai bagus gak dapet rangking krn kemampuan mereka tdk sama dan bakat mereka pun beda2. Akibatnya? ketika UN sekolah melakukan kecurangan diamini oleh ortu (sdh terjadi bukan?) Kalau anak2 kita terbiasa dihargai kerja kerasnya bukan angka atau nilainya semata, mereka pasti menolak disuruh curang, karena mereka PD dengan hasil usaha belajarnya sendiri, tapi nyatanya…buanyakkk anak2 itu yg melaksanakan perintah memalukan itu. Dan kita sekarang pun memiliki pahlawan cilik kejujuran segala.

 

Dinamika Solusi Utama

 

Para ahli otak di dunia termasuk di Indonesia semacam Indonesian Neuroscience Society sdh lama melakukan penelitian bahwa: otak anak2 itu belum berkembang sempurna(matang) hingga dia berusia 20-25th! stlh sempurna baru mereka dianggap yg namanya “Dewasa”. Bayangkan!

 

Otak kita dibagi 3: batang otak (diatas leher), limbik (kepala bg belakang), dan pre frontal cortex/PFC (kepala bag depan/di jidat). Perkembangan ketiganya itu pun sesuai dng urutan diatas. Jd PFC itulah yg terakhir berkembang dng sempurna dan yg menandakan seseorang mjd dewasa.

 

Kita pasti sdh familiar dengan kisah Rosulallah yg ketika mengimami sholat beliau sujudnya lamaaaa sekali. Lalu para sahabat bertanya: “kenapa lama? apakah Rosulallah sedang menerima wahyu dr Allah SWT?” Rosul menjawab:”tidak, cucuku tadi menaiki punggungku”. Jd beliau menunggu sampai cucunya turun dr punggungnya. Beliau tdk memberi isyarat pd cucunya unt turun. Tak spt kita, kalau kita paling dicubit itu anak hahaha.. benar bukan?

 

Apa yg kita petik dr kisah diatas? Rosul lebih mementingkan/mendahulukan cucunya yg sedang bermain2 ketimbang ibadahnya! Subhanallah…!

 

Dan apa hubungan kisah diatas dengan perkembangan otak?

 

Sambungan otak anak2 itu belum sempurna, otak mereka baru siap menerima hal2 kognitif pada usia 7-8 th. Sebelum usia itu, dunia mereka yg pantas adalah hanya bermain, bermain dan bermain. Dan mereka PUN tidak boleh DIMARAHI. Allahuakbar! Sebelum ada ahli otak yg meneliti, Rosulallah sudah menerapkan hal itu pada cucunya!

 

Kursus SEO dan Internet Marketing Terbaik di Jakarta

 

Lalu apa akibatnya kalau masa2 usia bermain mereka direnggut untuk belajar hal2 yg kognitif? –> Dewasanya kelak mereka bertingkah spt anak kecil: suka mengurung burung demi kesenangannya sendiri, sakit2an karena ingin diperhatikan orang2 sekitarnya, spt anggota DPR yg saya tuliskan di atas, korupsi demi kepentingan diri sendiri/keluarga/golongan dan tdk merasa bersalah malah ngeles terus di pengadilan, dannn sikap kekanak2an lainnya

 

Kalau kita ingin membuktikannya, ada ciri2 yang mudah kita lihat bahwa perkembangan otak anak2 belum siap untuk menerima hal2 kognitif :

 

(1) ketika kita membacakannya sebuah cerita/dongeng mereka akan meminta kita mengulanginya lagi, lagi dan lagi. Kita yg tua sampai bosen tp dia tak pernah bosen mendengar cerita kesukaannya itu diulang2 berkali-kali berhari-hari.

(2) mereka yg antusias belajar membaca lalu bisa, tapi mereka tidak paham dengan apa yg mereka baca.

 

Silahkan dipraktikkan.

 

Kalau mereka hari ini minta dibacakan cerita A besok minta cerita B besoknya lagi C esok lagi D dan kalau mereka sdh paham dengan apa yg dibacakan, artinya otak mereka sdh siap menerima hal2 yg kognitif.

 

Lalu apa yg seharusnya kita ajarkan pada mereka (0-7/8th)?

 

1. JANGAN DIMARAHI

 

2. TIDAK DIAJARKAN MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG.

 

3. Bermain role play; memahami bahasa tubuh, suara dan wajah; berbagi hal yg memberikan pengalaman emosional, field trip, mendengarkan musik, mendengarkan dongeng,

 

4. Bahkan, anak usia 0-12th pengasuhan dan pendidikannya ditujukan untuk membangun emosi yg tepat, empati, (mood & feeling)

 

 

 

Jadi, aturan pemerintah tentang usia masuk SD harus minimal 7th itu bukan tanpa alasan.

 

Tentu boleh2 saja menyelipkan angka dan huruf, tapi tidak belajar membaca dan menulis dan menghitung.

 

Mudah nangkep & ingatannya tajam atau tidak bukanlah ukurannya.

 

Bagaimana dengan tidak mengajarkan anak calistung diusia emas diartikan kita memanjakan anak? wong dia belum bisa mikir itu sudah waktunya dipelajari atau belum :) Usia emas itu jualannya susu Formula Pak.. :) Usia emas semestinya kita artikan sebagai masa2 tumbuh kembang anak yg paling pas untuk kita tanamkan budi pekerti dan akhlak yg mulia.

 

Slogan TK: bermain sambil belajar, belajar seraya bemain JANGAN diartikan dng BELAJAR calistung.

 

Para peneliti otak diseluruh dunia sepakat bahwa PFC seorang anak belum siap untuk dijejalkan hal2 yg kognitif. Apa akibat dr pemaksaan terhadap hal2 kognitif?

 

- membuat anak tidak mampu menunjukkan emosi yg tepat.

 

- kendali emosi (intra personalnya terganggu)

 

- sulit menunjukkan empati.

 

Sudah banyak ortu yg mengeluhkan: anak2nya ketika masih usia dini sangat antuasias belajar CALISTUNG lalu ortunya merespon dengan memberikan porsi lebih banyak entah mengajari sendiri secara intensif atau memasukkannya ke les2 calistung daaannnn ujung2nya datang pada satu masa anak2 itu bosan lalu akhirnya mogok belajar mogok sekolah. mereka menjadi malas. Itu terjadi karena otaknya yg terforsir sudah kelelahan. Bahkan ada yg saat mau ujian malahan blank, nggak bisa mikir sama sekali.

 

Tenang, Pak… kita hanya perlu waktu 3 bulan untuk melatih seorang anak bisa metematika, namun diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa membuat seorang anak mampu berempati, peduli teman dan lingkungan serta memiliki karakter yang mulia untuk bisa menciptakan kehidupan yang lebih baik. Ini sudah terbukti.

 

Jadi sudah sangat jelas alasan saya tidak setuju dengan diadakannya lomba calistung untuk anak TK dan sederajat di Madrasah kita. ahh belum lagi efek kejiwaan yg dihasilkan pd anak2 itu karena mengikuti lomba2 terlalu dini apalagi calistung. Sudah terlalu panjang, kapan2 Insyallah saya tulis jg disini.

 

Wassalam.

BAGIKAN ARTIKEL INI :
#di Kabupaten Aceh Barat Daya, #di Kabupaten Aceh Barat, #di Kabupaten Aceh Besar, #di Kabupaten Aceh Jaya, #di Kabupaten Aceh Selatan, #di Kabupaten Aceh Singkil, #di Kabupaten Aceh Tamiang, #di Kabupaten Aceh Tengah, #di Kabupaten Aceh Tenggara, #di Kabupaten Aceh Timur, #di Kabupaten Aceh Utara, #di Kabupaten Agam, #di Kabupaten Alor, #di Kabupaten Asahan, #di Kabupaten Asmat, #di Kabupaten Badung, #di Kabupaten Balangan, #di Kabupaten Bandung Barat, #di Kabupaten Bandung, #di Kabupaten Banggai Kepulauan, #di Kabupaten Banggai, #di Kabupaten Bangka Barat, #di Kabupaten Bangka Selatan, #di Kabupaten Bangka Tengah, #di Kabupaten Bangka, #di Kabupaten Bangkalan, #di Kabupaten Bangli, #di Kabupaten Banjar, #di Kabupaten Banjarnegara, #di Kabupaten Bantaeng, #di Kabupaten Bantul, #di Kabupaten Banyuasin, #di Kabupaten Banyumas, #di Kabupaten Banyuwangi, #di Kabupaten Barito Kuala, #di Kabupaten Barito Selatan, #di Kabupaten Barito Timur, #di Kabupaten Barito Utara, #di Kabupaten Barru, #di Kabupaten Batang, #di Kabupaten Batanghari, #di Kabupaten Batubara, #di Kabupaten Bekasi, #di Kabupaten Belitung Timur, #di Kabupaten Belitung, #di Kabupaten Belu, #di Kabupaten Bener Meriah, #di Kabupaten Bengkalis, #di Kabupaten Bengkayang, #di Kabupaten Bengkulu Selatan, #di Kabupaten Bengkulu Tengah, #di Kabupaten Bengkulu Utara, #di Kabupaten Berau, #di Kabupaten Biak Numfor, #di Kabupaten Bima, #di Kabupaten Bintan, #di Kabupaten Bireuen, #di Kabupaten Blitar, #di Kabupaten Blora,#di Kabupaten Boalemo, #di Kabupaten Bogor, #di Kabupaten Bojonegoro, #di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, #di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, #di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, #di Kabupaten Bolaang Mongondow, #di Kabupaten Bombana, #di Kabupaten Bondowoso, #di Kabupaten Bone Bolango, #di Kabupaten Bone, #di Kabupaten Boven #di goel, #di Kabupaten Boyolali, #di Kabupaten Brebes, #di Kabupaten Buleleng, #di Kabupaten Bulukumba, #di Kabupaten Bulungan, #di Kabupaten Bungo, #di Kabupaten Buol, #di Kabupaten Buru Selatan, #di Kabupaten Buru, #di Kabupaten Buton Utara, #di Kabupaten Buton, #di Kabupaten Ciamis, #di Kabupaten Cianjur, #di Kabupaten Cilacap, #di Kabupaten Cirebon, #di Kabupaten Dairi, #di Kabupaten Deiyai, #di Kabupaten Deli Serdang, #di Kabupaten Demak, #di Kabupaten Dharmasraya, #di Kabupaten Dogiyai, #di Kabupaten Dompu, #di Kabupaten Donggala, #di Kabupaten Empat Lawang, #di Kabupaten Ende, #di Kabupaten Enrekang, #di Kabupaten Fakfak, #di Kabupaten Flores Timur, #di Kabupaten Garut, #di Kabupaten Gayo Lues, #di Kabupaten Gianyar, #di Kabupaten Gorontalo Utara, #di Kabupaten Gorontalo, #di Kabupaten Gowa, #di Kabupaten Gresik, #di Kabupaten Grobogan, #di Kabupaten Gunung Kidul, #di Kabupaten Gunung Mas, #di Kabupaten Halmahera Barat, #di Kabupaten Halmahera Selatan, #di Kabupaten Halmahera Tengah, #di Kabupaten Halmahera Timur, #di Kabupaten Halmahera Utara, #di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, #di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, #di Kabupaten Hulu Sungai Utara, #di Kabupaten Humbang Hasundutan, #di Kabupaten Indragiri Hilir, #di Kabupaten Indragiri Hulu, #di Kabupaten Indramayu, #di Kabupaten Intan Jaya, #di Kabupaten Jayapura, #di Kabupaten Jayawijaya, #di Kabupaten Jember, #di Kabupaten Jembrana, #di Kabupaten Jeneponto, #di Kabupaten Jepara, #di Kabupaten Jombang, #di Kabupaten Kaimana, #di Kabupaten Kampar, #di Kabupaten Kapuas Hulu, #di Kabupaten Kapuas, #di Kabupaten Karanganyar, #di Kabupaten Karangasem, #di Kabupaten Karawang, #di Kabupaten Karimun, #di Kabupaten Karo, #di Kabupaten Katingan, #di Kabupaten Kaur, #di Kabupaten Kayong Utara, #di Kabupaten Kebumen, #di Kabupaten Ke#di ri, #di Kabupaten Keerom, #di Kabupaten Kendal, #di Kabupaten Kepahiang, #di Kabupaten Kepulauan Anambas, #di Kabupaten Kepulauan Aru, #di Kabupaten Kepulauan Mentawai, #di Kabupaten Kepulauan Meranti, #di Kabupaten Kepulauan Sangihe, #di Kabupaten Kepulauan Selayar, #di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, #di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, #di Kabupaten Kepulauan Sula, #di Kabupaten Kepulauan Talaud, #di Kabupaten Kepulauan Yapen, #di Kabupaten Kerinci, #di Kabupaten Ketapang, #di Kabupaten Klaten, #di Kabupaten Klungkung, #di Kabupaten Kolaka Utara, #di Kabupaten Kolaka, #di Kabupaten Konawe Selatan, #di Kabupaten Konawe Utara, #di Kabupaten Konawe,#di Kabupaten Kotabaru, #di Kabupaten Kotawaringin Barat, #di Kabupaten Kotawaringin Timur, #di Kabupaten Kuantan Singingi, #di Kabupaten Kubu Raya, #di Kabupaten Kudus, #di Kabupaten Kulon Progo, #di Kabupaten Kuningan, #di Kabupaten Kupang, #di Kabupaten Kutai Barat, #di Kabupaten Kutai Kartanegara, #di Kabupaten Kutai Timur, #di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, #di Kabupaten Labuhanbatu Utara, #di Kabupaten Labuhanbatu, #di Kabupaten Lahat, #di Kabupaten Lamandau, #di Kabupaten Lamongan, #di Kabupaten Lampung Barat, #di Kabupaten Lampung Selatan, #di Kabupaten Lampung Tengah, #di Kabupaten Lampung Timur, #di Kabupaten Lampung Utara, #di Kabupaten Landak, #di Kabupaten Langkat, #di Kabupaten Lanny Jaya, #di Kabupaten Lebak, #di Kabupaten Lebong, #di Kabupaten Lembata, #di Kabupaten Lima Puluh Kota, #di Kabupaten Lingga, #di Kabupaten Lombok Barat, #di Kabupaten Lombok Tengah, #di Kabupaten Lombok Timur, #di Kabupaten Lombok Utara, #di Kabupaten Lumajang, #di Kabupaten Luwu Timur, #di Kabupaten Luwu Utara, #di Kabupaten Luwu, #di Kabupaten Ma#di un, #di Kabupaten Magelang, #di Kabupaten Mahakam Ulu, #di Kabupaten Majalengka, #di Kabupaten Majalengka, #di Kabupaten Majene, #di Kabupaten Malang, #di Kabupaten Malinau, #di Kabupaten Maluku Barat Daya, #di Kabupaten Maluku Tengah, #di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, #di Kabupaten Maluku Tenggara, #di Kabupaten Mamasa, #di Kabupaten Mamberamo Raya, #di Kabupaten Mamberamo Tengah, #di Kabupaten Mamuju Utara, #di Kabupaten Mamuju, #di Kabupaten Mandailing Natal, #di Kabupaten Manggarai Barat, #di Kabupaten Manggarai Timur, #di Kabupaten Manggarai, #di Kabupaten Manokwari, #di Kabupaten Mappi, #di Kabupaten Maros, #di Kabupaten Maybrat, #di Kabupaten Melawi, #di Kabupaten Merangin, #di Kabupaten Merauke, #di Kabupaten Mesuji, #di Kabupaten Mimika, #di Kabupaten Minahasa Selatan, #di Kabupaten Minahasa Tenggara, #di Kabupaten Minahasa Utara, #di Kabupaten Minahasa, #di Kabupaten Mojokerto, #di Kabupaten Morowali, #di Kabupaten Muara Enim,#di Kabupaten Muaro Jambi, #di Kabupaten Mukomuko, #di Kabupaten Muna, #di Kabupaten Murung Raya, #di Kabupaten Musi Banyuasin, #di Kabupaten Musi Rawas, #di Kabupaten Nabire, #di Kabupaten Nagan Raya, #di Kabupaten Nagekeo, #di Kabupaten Natuna, #di Kabupaten Nduga, #di Kabupaten Ngada, #di Kabupaten Nganjuk, #di Kabupaten Ngawi, #di Kabupaten Nias Barat, #di Kabupaten Nias Selatan, #di Kabupaten Nias Utara, #di Kabupaten Nias, #di Kabupaten Nunukan, #di Kabupaten Ogan Ilir, #di Kabupaten Ogan Komering Ilir, #di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, #di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, #di Kabupaten Ogan Komering Ulu, #di Kabupaten Pacitan, #di Kabupaten Padang Lawas Utara, #di Kabupaten Padang Lawas, #di Kabupaten Padang Pariaman, #di Kabupaten Pakpak Bharat, #di Kabupaten Pamekasan, #di Kabupaten Pandeglang, #di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, #di Kabupaten Paniai, #di Kabupaten Parigi Moutong, #di Kabupaten Pasaman Barat, #di Kabupaten Pasaman, #di Kabupaten Paser, #di Kabupaten Pasuruan, #di Kabupaten Pati, #di Kabupaten Pegunungan Bintang, #di Kabupaten Pekalongan, #di Kabupaten Pelalawan, #di Kabupaten Pemalang, #di Kabupaten Penajam Paser Utara, #di Kabupaten Pesawaran, #di Kabupaten Pesisir Selatan, #di Kabupaten Pi#di e Jaya, #di Kabupaten Pi#di e, #di Kabupaten Pinrang, #di Kabupaten Pohuwato, #di Kabupaten Polewali Mandar, #di Kabupaten Ponorogo, #di Kabupaten Mempawah, #di Kabupaten Poso, #di Kabupaten Pringsewu, #di Kabupaten Probolinggo, #di Kabupaten Pulang Pisau, #di Kabupaten Pulau Morotai, #di Kabupaten Puncak Jaya, #di Kabupaten Puncak, #di Kabupaten Purbalingga, #di Kabupaten Purwakarta, #di Kabupaten Purworejo, #di Kabupaten Raja Ampat, #di Kabupaten Rejang Lebong, #di Kabupaten Rembang, #di Kabupaten Rokan Hilir, #di Kabupaten Rokan Hulu, #di Kabupaten Rote Ndao, #di Kabupaten Sabu Raijua, #di Kabupaten Sambas, #di Kabupaten Samosir, #di Kabupaten Sampang, #di Kabupaten Sanggau, #di Kabupaten Sarmi, #di Kabupaten Sarolangun, #di Kabupaten Sekadau, #di Kabupaten Seluma, #di Kabupaten Semarang, #di Kabupaten Seram Bagian Barat, #di Kabupaten Seram Bagian Timur, #di Kabupaten Serang, #di Kabupaten Serdang Bedagai, #di Kabupaten Seruyan, #di Kabupaten Siak, #di Kabupaten Sidenreng Rappang, #di Kabupaten Sidoarjo, #di Kabupaten Sigi, #di Kabupaten Sijunjung, #di Kabupaten Sikka, #di Kabupaten Simalungun, #di Kabupaten Simeulue, #di Kabupaten Sinjai, #di Kabupaten Sintang, #di Kabupaten Situbondo, #di Kabupaten Sleman, #di Kabupaten Solok Selatan, #di Kabupaten Solok, #di Kabupaten Soppeng, #di Kabupaten Sorong Selatan, #di Kabupaten Sorong, #di Kabupaten Sragen, #di Kabupaten Subang, #di Kabupaten Sukabumi, #di Kabupaten Sukamara, #di Kabupaten Sukoharjo, #di Kabupaten Sumba Barat Daya, #di Kabupaten Sumba Barat, #di Kabupaten Sumba Tengah, #di Kabupaten Sumba Timur, #di Kabupaten Sumbawa Barat, #di Kabupaten Sumbawa, #di Kabupaten Sumedang, #di Kabupaten Sumenep, #di Kabupaten Supiori, #di Kabupaten Tabalong, #di Kabupaten Tabanan, #di Kabupaten Takalar, #di Kabupaten Tambrauw, #di Kabupaten Tana Tidung, #di Kabupaten Tana Toraja, #di Kabupaten Tanah Bumbu, #di Kabupaten Tanah Datar, #di Kabupaten Tanah Laut, #di Kabupaten Tangerang, #di Kabupaten Tanggamus, #di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, #di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, #di Kabupaten Tapanuli Selatan, #di Kabupaten Tapanuli Tengah, #di Kabupaten Tapanuli Utara, #di Kabupaten Tapin, #di Kabupaten Tasikmalaya, #di Kabupaten Tebo, #di Kabupaten Tegal, #di Kabupaten Teluk Bintuni, #di Kabupaten Teluk Wondama, #di Kabupaten Temanggung, #di Kabupaten Timor Tengah Selatan, #di Kabupaten Timor Tengah Utara, #di Kabupaten Toba Samosir, #di Kabupaten Tojo Una-Una, #di Kabupaten Toli-Toli, #di Kabupaten Tolikara, #di Kabupaten Toraja Utara, #di Kabupaten Trenggalek, #di Kabupaten Tuban, #di Kabupaten Tulang Bawang Barat, #di Kabupaten Tulang Bawang, #di Kabupaten Tulungagung, i Kabupaten Wajo, #di Kabupaten Wakatobi, #di Kabupaten Waropen, #di Kabupaten Way Kanan, #di Kabupaten Wonogiri, #di Kabupaten Wonosobo, #di Kabupaten Yahukimo, #di Kabupaten Yalimo, #di Kota Ambon, #di Kota Balikpapan, #di Kota Banda Aceh, #di Kota Bandar Lampung, #di Kota Bandung, #di Kota Banjar, #di Kota Banjarbaru, #di Kota Banjarmasin, #di Kota Batam, #di Kota Batu, #di Kota Bau-Bau, #di Kota Bekasi, #di Kota Bengkulu, #di Kota Bima, #di Kota Binjai, #di Kota Bitung, #di Kota Blitar, #di Kota Bogor, #di Kota Bontang, #di Kota Bukittinggi, #di Kota Cilegon, #di Kota Cimahi, #di Kota Cirebon, #di Kota Denpasar, #di Kota Depok, #di Kota Dumai, #di Kota Gorontalo, #di Kota Gunungsitoli, #di Kota Administrasi Jakarta Barat, #di Kota Administrasi Jakarta Pusat, #di Kota Administrasi Jakarta Selatan, #di Kota Administrasi Jakarta Timur, #di Kota Administrasi Jakarta Utara, #di Kota Jambi, #di Kota Jayapura, #di Kota Ke#diri, #di Kota Kendari, #di Kota Kotamobagu, #di Kota Kupang, #di Kota Langsa, #di Kota Lhokseumawe, #di Kota Lubuklinggau, #di Kota Ma#di un, #di Kota Magelang, #di Kota Makassar, #di Kota Malang, #di Kota Manado, #di Kota Mataram, #di Kota Medan, #di Kota Metro, #di Kota Mojokerto, #di Kota Padang, #di Kota Padangpa jang,#di Kota Padangsidempuan, #di Kota Pagar Alam, #di Kota Palangka Raya, #di Kota Palembang, #di Kota Palopo, #di Kota Palu, #di Kota Pangkal Pinang, #di Kota Parepare, #di Kota Pariaman, #di Kota Pasuruan, #di Kota Payakumbuh, #di Kota Pekalongan, #di Kota Pekanbaru, #di Kota Pematangsiantar, #di Kota Pontianak, #di Kota Prabumulih, #di Kota Probolinggo, #di Kota Sabang, #di Kota Salatiga, #di Kota Samarinda, #di Kota Sawahlunto, #di Kota Semarang, #di Kota Serang, #di Kota Sibolga, #di Kota Singkawang, #di Kota Solok, #di Kota Sorong, #di Kota Subulussalam, #di Kota Sukabumi, #di Kota Sungai Penuh, #di Kota Surabaya, #di Kota Surakarta, #di Kota Tangerang Selatan, #di Kota Tangerang, #di Kota Tanjung Pinang, #di Kota Tanjungbalai, #di Kota Tarakan, #di Kota Tasikmalaya, #di Kota Tebing Tinggi, #di Kota Tegal, #di Kota Ternate, #di Kota Tidore Kepulauan, #di Kota Tomohon, #di Kota Tual, #di Kota Yogyakarta
Anda baru saja membaca artikel dengan judul

Bahaya megajarkan calistung pada anak usia ini ( 0 o 0 ) !!!!

Sang MIO (Mashter Iklan Online) | Paket Iklan BARIS Super Premium

BACA ARTIKEL TERKAIT LAINNYA :

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Support : Toko Oshimura | Pusat Produk Indonesia | Pusat Obat Herbal Ampuh
Copyright © 2011. Mashter Oshimura - All Rights Reserved
Template Modify by Mashter Oshimura
Proudly powered by Blogger